1. Asam Lambung Naik (GERD)
Naiknya asam lambung ke tenggorokan dapat menekan saraf vagus—saraf yang juga terhubung dengan otak. Akibatnya, muncul gejala seperti kepala berat, berputar, atau nyeri berulang, terutama setelah makan atau saat berbaring.
Stres membuat otot di area kepala, leher, dan pundak menjadi tegang secara terus-menerus. Ini menyebabkan tekanan di kepala bagian belakang dan memicu rasa nyeri seperti diikat atau ditekan keras.
Duduk terlalu lama, menunduk di depan layar, atau tidur dengan posisi leher tidak sejajar bisa membuat otot menegang dan saraf kejepit. Hal ini memicu nyeri kepala yang tak kunjung sembuh meski sudah minum obat.
Tidur yang tidak berkualitas akan mengganggu regenerasi sel-sel otak. Ditambah dengan pola makan tidak teratur, tubuh jadi kekurangan nutrisi penting yang memengaruhi sirkulasi darah dan keseimbangan otak.
Obat kimia memang bisa meredakan untuk sementara, tapi jika digunakan terlalu sering, tubuh bisa mengalami efek rebound—di mana rasa nyeri justru makin sering muncul saat efek obat habis.